Cara Semai Benih Memakai Arang Sekam
Bagaimana cara semai benih hidroponik memakai arang sekam? Sebelumnya media tanam yang bisa digunakan untuk semai benih ini cukup banyak pilihan, kali ini kita akan berbagi cara semai benih memakai arang sekam/sebak (sekam bakar).
Cara Semai Benih Sayuran Hidroponik Memakai Sekam Bakar
Cara semai benih memakai arang sekam cukup familiar atau banyak dilakukan oleh petani hidroponik terutama pada kelas hobi. Keunggulan dari cara ini yaitu hemat biaya pengadaan media tanam, selain itu media tanam sebak harganya sangat terjangkau.
Hanya saja kendalanya terletak pada efisiensi, karena Anda dituntut bekerja dua kali. Setelah semaian tumbuh menjadi bibit Anda harus memindahkan bibit ke dalam instalasi secara hati-hati.
Alat dan Bahan untuk Semai Benih Memakai Arang Sekam
- Sekam bakar/Arang sekam/Sebak 500 gram
- Baki/nampan plastik
- Air bersih
- Benih
Cara Semai Benih Memakai Arang Sekam
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk semai benih memakai arang sekam ini sangat sederhana, yaitu dimulai sebagai berikut:
- Taburkan arang sekam di dalam baki/nampan plastik secara merata dengan ketebalan 1-2 Cm
- Taburkan benih pada arang sekam yang sudah ditaburkan merata atau Anda bisa membuat lobang terlebih dahulu sehingga benih tersimpan rapi
- Taburkan lagi sekam bakar di atas benih yang sudah ditaburkan, ketebalan 0.5-1 Cm
- Semprot arang sekam dengan sprayer sampai media tanam menjadi cukup lembab
Selesai. Hanya seperti itu saja cara semai benih memakai arang sekam yang perlu Anda lakukan. Kemudian langkah berikutnya adalah menjaga kelembaban, jangan sampai media tanam sebaknya kering.
Simpan baki/nampan plastik tersebut di tempat teduh. Setelah sprout (3-7 hari/tergantung jenis benih) simpan baki/nampan plastik di tempat yang terkena cahaya matahari pagi kurang lebih selama 1-2 jam.
Kapan bibit siap dipindah ke instalasi hidroponik? Patokannya yaitu ketika bibit telah memiliki 2-4 daun sejati.
Cara Pemindahan Bibit dari Semaian ke Instalasi Hidroponik
Proses pemindahan perlu dilakukan secara hati-hati, yaitu sebagai berikut:
- Cabut benih dari media semai, pastikan semua bagian akar tercabut sempurna dan tidak ada bagian akar atau batang yang putus
- Pindahkan bibit yang sudah dicabut ke dalam instalasi, pastikan akarnya tertutup media tanam baru yang basah agar tanaman tidak stress dan layu kemudian mati.
- Waktu pemindahan yang sebaiknya dilakukan pada sore hari, sehingga tanaman punya waktu semalaman untuk beradaptasi dengan media tanam baru.
Tidak ada komentar: