Cara Membuat Pupuk Kompos Memakai EM4, Mudah dan Tidak Bau
Pengomposan memakai EM4 juga akan mempercepat proses penguraian sampah organik menjadi pupuk kompos. Meskipun demikian, tetap saja proses pengomposan memakai EM4 juga memakai waktu, sekotar 1-2 minggu.
Cara Membuat Kompos Memakai EM4
Sampah menjadi tantangan serius yang harus dihadapi manusia abad ini. Selain mengumpulkannya dan membuang sampah begitu saja ke TPA atau bahkan membakarnya dan menimbulkan polusi lain (polusi udara khususnya), alangkah lebih baiknya bila sampah tersebut dipilah terlebih dahulu.
Kemudian sampah organik yang didapatkan dari pemilahan tersebut, sebaiknya dikelola menjadi bermanfaat. Salah satunya dikelola menjadi pupuk organik/kompos. Cara yang dilakukan untuk pengomposan terbilang mudah.
Bagaimana Cara Pengomposan Memakai EM4?
Pengomposan memakai EM4 bisa dilakukan di setiap rumah, bila belum memungkinkan mungkin bisa dibentuk Bank Kompos di setiap RT/RW. Tugasnya bank kompos ini kemudian mengumpulkan semua sampah organik di daerah masing-masing. Ke depannya, untuk menghemat pengeluaran biaya setiap individu bisa dengan sukarela mengirimkan/mengantarkan sampahnya ke bank kompos ini.
Mungkin sudah ada program Bank Sampah, akan tetapi sebagian besar bank sampah masih lebih fokus pada sampah non-organik yang dianggap memiliki nilai jual. Sementara sampah organik masih dipandang sebelah mata.
Langkah berikutnya setelah sampah organik terkumpul, maka diperlukan adanya bak/tong untuk proses pengomposan. Semua sampah organik dimasukkan ke dalam bak/tong, kemudian semprot memakai EM4 dengan kompisisi yang telah ditambahkan gula dan air bersih.
EM4 harus dicampur dengan gula di mana gula ini akan berperan sebagai makanan mikroorganisme yang akan melapukan bahan organik. Rumus komposisi EM4 yaitu: 20 Ml EM4 + 10 Gr gula pasir + 1000 Ml air bersih. Proses pencampuran komposisi ini disebut fermentasi, yang dilakukan selama 24 jam. Sampai pada tahap ini, EM4 siap disemprotkan pada sampah organik untuk memulai proses pengomposan.
Bagaimana bila EM4 langsung diberikan pada sompoh organik tanpa melalui proses fermentasi di atas? Sebenarnya bisa saja, namun banyak sedikitnya jumlah mikroba atau mikroorganisme yang akan mengurai bahan kompos sangat berpengaruh tarhadap waktu dan kualitas kompos.
Jadi bila melalui proses fermentasi terlebih dahulu ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan yaitu kualitas kompos menjadi lebih baik, dan prosesnya lebih cepat karena EM4 memiliki kandungan mikroogranisme yang lebih banyak.
Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos Memakai EM4
Jadi berdasarkan uraian di atas, cara membuat kompos memakai EM4 itu dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
- Kumpulkan sampah organik
- Usahakan sampah dicacah menjadi bagian-bagian kecil agar memudahkan proses penguraian
- Simpan cacahan sapmah organik ke dalam tong pengomposan dan campur dengan daun kering dengan perbandingan 1:1
- Semprotkan EM4 yang sudah dimodifikasi
- Lakukan pengadukan setiap tiga hari sekali agar mikroorganisme di dalam tong mendapatkan oksigen yang cukup
- Selama proses pengomposan bisa ditambahkan sampah organik baru dan tambahkan juga EM4 yang sudah dimodifikasi.
Kapan proses pengomposan selesai? Pengomposan bisa dikatakan selesai bila telah keluarnya cairan organik dari dalam tong. Biasanya berwarna kecokelatan atau hitam. Cairan tersebut dapat digunakan langsung untuk pemupukan tanaman.
Cara pengomposan memakai EM4 ini semoga dapat diaplikasikan di setiap rumah, atau setidaknya di setiap RT/RW agar kita semua terlibat secara nyata dalam membangun lingkungan yang sehat dan bersih. Semoga. (Sumber gambar: https://image-store.slidesharecdn.com/2ef85bd0-310e-4b3e-9b3c-f6022fca6fdb-medium.jpeg)
Tidak ada komentar: