Cara Membasmi Ulat Grayak pada Bawang Merah
Urban Hidroponik - Ulat grayak pada bawang merah termasuk hama paling mengerikan yang harus dihadapi petani. Serangan hama ulat gerayak apalagi yang bergerombol dapat menyebabkan petani gagal panen.
Ketika terjadi serangan ulat grayak sebaiknya segera diatasi jangan sampai populasinya meledak dan menghancurkan kebun Anda. Bagaimana cara membasmi ulat grayak?
Ketika terjadi serangan ulat grayak sebaiknya segera diatasi jangan sampai populasinya meledak dan menghancurkan kebun Anda. Bagaimana cara membasmi ulat grayak?
Serangan hama ulat grayak khususnya pada bawang merah biasanya dimulai sejak fasepertumbuhan awal (1-10 HST) sampai dengan fase pematangan umbi (51-65 HST).
Ulat muda (instar 1) akan melubangi bagian ujung daun, lalu masuk ke dalam daun bawang. Ulat memakan permukaan daun bagian dalam, dan tinggal bagian epidermis luar. Daun bawang terlihat menerawang tembus cahaya atau terlihat bercak-bercak putih transparan, akhirnya daun terkulai, layu dan mati.
Ulat muda (instar 1) akan melubangi bagian ujung daun, lalu masuk ke dalam daun bawang. Ulat memakan permukaan daun bagian dalam, dan tinggal bagian epidermis luar. Daun bawang terlihat menerawang tembus cahaya atau terlihat bercak-bercak putih transparan, akhirnya daun terkulai, layu dan mati.
Imago betina meletakkan telur pada daun bawang secara berkelompok dan ditutupi oleh bulu-bulu atau sisik dari induknya. Tiap kelompok telur maksimum terdapat 80 butir. Jumlah telur yang dihasilkan seekor betina sekitar 1.000 butir. Telur berwarna putih, berbentuk bulat sampai bulat telur (lonjong) dengan ukuran sekitar 0,5 mm. Setelah 2-6 hari telur menetas menjadi larva.
Larva (ulat) muda terdiri dari enam instar kadang ada juga yang lima instar. Larva berwarna hijau dengan garis-garis hitam pada punggungnya, berukuran 1,2 – 1,5 mm. Sedangkan larva instar lanjut (2-5), berwarna hijau (umumnya didataran rendah) dan berwarna cokelat (umumnya didataran tinggi), dengan garis kuning pada punggungnya.
Larva berukuran antara 1,5 – 19 mm, aktif pada malam hari, dan stadium larva berlangsung selama 8-10 hari. Setelah melalui instar akhir, larva mejatuhkan diri ke tanah untuk berkepompong (pupa). Larva S.exigua mempunyai sifat polifag (pemakan segala).
Larva berukuran antara 1,5 – 19 mm, aktif pada malam hari, dan stadium larva berlangsung selama 8-10 hari. Setelah melalui instar akhir, larva mejatuhkan diri ke tanah untuk berkepompong (pupa). Larva S.exigua mempunyai sifat polifag (pemakan segala).
Pupa berwarna cokelat muda dengan panjang 9-11 mm. Pupa berada di dalam tanah ± 1 cm, dan sering dijumpai juga pada pangkal batang, terlindung di bawah daun kering.
Lama hidup pupa berkisar antara 6 – 7 hari. Siklus hidup dari telur sampai imago adalah 3 – 4 minggu. Ngengat mempunyai sayap depan berwarna cokelat tua dengan garis-garis kurang tegas dan terdapat bintik-bintik hitam, rentangan sayap antara 25-30 mm.
Sayap belakang berwarna keputih-putihan dan tepinya bergaris-garis hitam. Ngengat betina mulai bertelur pada umur 2-10 hari.
Lama hidup pupa berkisar antara 6 – 7 hari. Siklus hidup dari telur sampai imago adalah 3 – 4 minggu. Ngengat mempunyai sayap depan berwarna cokelat tua dengan garis-garis kurang tegas dan terdapat bintik-bintik hitam, rentangan sayap antara 25-30 mm.
Sayap belakang berwarna keputih-putihan dan tepinya bergaris-garis hitam. Ngengat betina mulai bertelur pada umur 2-10 hari.
Sebelum serangan mengerikan itu terjadi, berikut ini 3 cara membasmi ulat grayak pada tanaman bawang merah.
Basmi Ulat Grayak Sistem Kultur Teknis
- Menanam varietas toleran, seperti varietas Kuning dan Bima.
- Penerapan pola tanam yang meliputi pengaturan waktu tanam, pergiliran tanaman, tanam serentak, dan tumpang sari.
- Sanitasi/pengendalian gulma disekitar pertanaman
- Pengolahan tanah yang sempurna
- Pengelolaan air yang baik
- Pengaturan jarak tanam
Basmi Ulat Grayak Sistem Fisik/Mekanik
- Mengumpulkan kelompok telur dan ulat bawang lalu dibutit (dimasukkan dalam kantong plastik dan diikat), terutama pada saat tanaman bawang merah berumur 7 – 35 hari kemudian dimusnahkan.
- Memasang lampu perangkap (neon 7 – 10 watt jumlah sekitar 25 – 30 buah/ha), mulai dari 1 minggu sebelum tanam sampai menjelang panen (± 60 hari), dari pukul 18.00 – 06.00. Ketinggian lampu 10 – 15 cm (dari permukaan tempat air s.d. pucuk tanaman) sedangkan mulut bak perangkap tidak boleh lebih dari 40 cm diatas pucuk tanaman. Jarak antar lampu 20 m x 15 m.
- Pemasangan perangkap feromonoid seks dipasang sebanyak 40 buah/ha untuk menangkap ngengatS. exigua segera setelah tanaman bawang merah ditanam.
Basmi Ulat Grayak Sistem Biologi
- Menggunakan parasitoid S. exigua seperti Telenomus spodopterae, Eriborus sinicus, Apanteles sp., Trichogramma sp., Diadegma sp., Cotesia sp., Chaprops sp., Euplectrus sp., Stenomesius japonicus, Microsplitis similes, Steinernema sp., dan Peribaea sp. Patogen serangga antara lainMikrosporidia SeNPV, Bacillus thuringiensis, Paecilomyces farinosus, Beauveria bassiana , Metarrhizium anisopliae, Nomuraea rileyi, Erynia spp. Predator antara lain Carabidae.
Demikian tiga cara mengendalikan serangan ulat grayak, menurut Anda cara manakah yang paling efektif untuk diaplikasikan dalam membasmi ulat grayak? Silakan bereksperimen. Selamat berkebun, happy farming :)
Artikel mengenai penyakit layu fusarium pada bawang merah silakan baca di artikel ini Cara Atasi Penyakit Layu Fusarium pada Bawang Merah (sumber: berbagai sumber. Sumber gambar: http://www.nusagri.com/wp-content/uploads/2012/03/ulat-bawang.bmp)
Artikel mengenai penyakit layu fusarium pada bawang merah silakan baca di artikel ini Cara Atasi Penyakit Layu Fusarium pada Bawang Merah (sumber: berbagai sumber. Sumber gambar: http://www.nusagri.com/wp-content/uploads/2012/03/ulat-bawang.bmp)
Tidak ada komentar: