Guano Kotoran Kelelawar, Pupuk Organik yang Kaya Nitrogen
Guano diposisikan sebagai penghasil nitrogen terbesar setelah kotoran merpati. Kita tahu nitrogen termasuk salah satu unsur hara makro bagi tanaman.
Pupuk Organik Kotoran Kelalawan (Guano)
Guano menempati urutan pertama sebagai kotoran hewan penghasil fosfat terbesar. Dan guano menduduki urutan ketiga sebagai kotoran hewan penghasil kalium.
Selain ketiga unsur di atas guano mengandung semua unsur atau mineral mikro yang dibutuhkan tanaman. Tidak seperti pupuk kimia buatan, guano tidak mengandung zat pengisi. Guano tinggal lebih lama dalam jaringan tanah, meningkatkan produktivitas tanah dan menyediakan makanan bagi tanaman lebih lama dari pada pupuk kimia buatan.
Akan tetapi kemampuan guano sebagai pupuk organik yang juara, masih belum mendapatkan banyak ruang dalam dunia pertanian Indonesia. Pupuk yang digunakan oleh mayoritas petani masih berkiblat pada pupuk kimia yang notabene bila digunakan secara terus-menerus malah merusak tanah.
Meskipun demikian, kita tidak perlu berkecil hati. Saat ini telah banyak yang menjual guano/kotoran kelelawar sebagai pupuk organik. Beberapa waktu ke depan pemerintah bisa melihat potensi unggul ini sebagai solusi pupuk pertanian, bukan lagi sebagai alternatif pupuk di duniapertanian. Semoga.
Referensi
https://anekaplanta.wordpress.com/2010/02/01/guano-bahan-pupuk-organik-yang-diremehkan/
Sumber gambar: https://maxpull-gdvuch3veo.netdna-ssl.com/wp-content/uploads/2014/05/bat-guano.jpg
Tidak ada komentar: