Aneka Jenis Sistem Hidroponik untuk Hobi dan Bisnis
Hanya saja artikel ini tidak akan memberikan penjelasan detail, melainkan bersifat prinsip. Artinya diharapkan kita bisa memahami benang merah/prinsip dari masing-masing sistem hidroponik. Setelah itu silakan kembangkan sendiri di rumah masing-masing.
Aneka Macam Sistem Hidroponik
Langsung saja, sistem hidroponik memiliki banyak sekali model, mulai dari yang paling sederhana sampai kompleks, mulai dari yang murah meriah sampai berjuta-juta. Secara umum sistem hidroponik memiliki beberapa jenis yaitu sebagai berikut:
- Hidroponik Sistem Sumbu (Wick System)
- Hidroponik DFT (Deep Flow Technique)
- Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique)
- Hidroponik Sistem Tetes (Drip System)
- Hidroponik DBS (Dutch Bucket System)
- Hidroponik Rakit Apung (Floating System)
- Hidroponik Pasang Surut (Ebb and Flow)
- Hidroponik Aeroponik
- Akuaponik
Penjelasan singkat mengenai prinsip dari masing-masing sistem hidroponik di atas akan diuraikan secara umum di bawah sini. Supaya gambar lebih jelas klik aja, ukuran gambarnya gede kok, sangat jelas. Yuk, mari!
Hidroponik NFT bekerja dengan prinsip membagikan nutrisi pada tanaman melalui air yang mengalir tipis (film) dengan kemiringan sekitar 5 derajat.
Hidroponik Sistem Sumbu (Wick System)
Hidroponik sistem sumbu bekerja dengan prinsip membagikan nutrisi pada tanaman melalu air yang tergenang dengan memakai bantuan sumbu, sehingga daya kapilaritas akan "mengantarkan" air nutrisi ke area perakaran tanaman.
Hidroponik DFT (Deep Flow Technique)
Hidroponik DFT bekerja dengan prinsip membagikan nutrisi pada tanaman melalui air yang mengalir dan menggenang dengan kedalaman sekitar 2-5 Cm).
Hidroponik Sistem Tetes (Drip System)
Hidroponik sistem tetes bekerja dengan prinsip membagikan nutrisi pada tanaman melalu cara penetesan/diteteskan baik secar full day maupun pada waktu tertentu saja (memakai timer)
Hidroponik sistem tetes bekerja dengan prinsip membagikan nutrisi pada tanaman melalu cara penetesan/diteteskan baik secar full day maupun pada waktu tertentu saja (memakai timer)
Hidroponik DBS (Dutch Bucket System)
Hidroponik DBS pada prinsipnya sama dengan hidroponik sistem tetes, nutrisi dibagikan ke tanaman dengan cara diteteskan. Hanya saja pada hidroponik DBS ini tanaman disimpan pada bucket-bucket (ember) dengan ukuran tertentu. Selain ember Anda bisa menggantinya dengan polybag, boks es krim dan sebagainya.
Hidroponik DBS pada prinsipnya sama dengan hidroponik sistem tetes, nutrisi dibagikan ke tanaman dengan cara diteteskan. Hanya saja pada hidroponik DBS ini tanaman disimpan pada bucket-bucket (ember) dengan ukuran tertentu. Selain ember Anda bisa menggantinya dengan polybag, boks es krim dan sebagainya.
Hidroponik Rakit Apung (Floating System)
Hidroponik rakit apung atau disebut juga fload and drain system bekerja dengan prinsip menempatkan tanaman di permukaan air nutrisi, sehingga area perakaran terendam air yang menggenang statis.
Hidroponik pasang surut bekerja dengan prinsip membagikan nutrisi pada tanaman, di mana air nutrisi diatur sedemikian rupa agar bisa pasang (menggenang) dan surut (mengering). Ketika nutrisi tergenang tanaman akan mendapatkan unsur hara makro-mikro yang dibutuhkan dan ketika surut tanaman akan mendapatkan oksigen.
Hidroponik aeroponik bekerja dengan prinsip membagikan nutrisi pada tanaman denga cara pengabutan (dikabutkan). Atau pada tower hidroponik air nutrisi dibagikan dengan cara berhujan atau disebut "Rain-ponic"
Akuaponik (aquaculture and hydroponic) merupakan gabungan antara hidroponik dan kultur air/perikanan di mana amonia yang terdapat dalam air kolam akan digunakan sebagai sumber nutrisi/unsur hara makro-mikro bagi tanaman. Tentu amonia harus direkayasa terlebih dahulu menjadi nitrit nitrat yang bisa diserap tanaman.
Nah, semua sistem hidroponik di atas merupakan sistem yang banyak digunakan untuk keperluan berkebun hidroponik. Anda juga bisa mengaplikasikan semua sistem di atas atau salah satunya di rumah masing-masing.
Sekian artikel mengenai aneka sistem hidroponik ini, semoga menginspirasi, semoga bermanfaat. Jangan lupa berbagi ya. Happy farming :)
Tidak ada komentar: