Vermikompos, Kompos Kotoran Cacing yang Kaya Nutrisi
Cara membuat vermicompost disebut vermiksisasi, yaitu memelihara cacing dalam tumpukan sampah organik hingga cacing tersebut berkembang biak, menguraikan sampah organik dan menghasilkan kotoran. Cacing berguna sebagai starter yang digunakan dalam pembuatan vermicompost.
Cara Membuat Vermicompost
Kotoran cacing memiliki bentuk dan struktur mirip tanah namun ukuran partikel-partikelnya lebih kecil dan lebih organik, dan sangat porus sehingga bagus untuk dijadikan media tanam. Kompos cacing memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan bahan organik yang diurainya.Jenis Cacing untuk Vermicompost
Spesies cacing yang digunakan dalam proses vermiksisasi di antaranya Eisenia foetida, Eisenia hortensis, dan Perionyx excavatus, Lumbricus terestris juga dapat digunakan. Proses vermiksisasi dalam mengurai bahan organik rupanya lebih cepat daripada pembuatan kompos secara konvensional. Vermikompos yang dihasilkan dari proses di atas, mudah diserap oleh tumbuhan, lebih stabil daripada kompos konvensional.
Peranan Bakteri dalam Proses Vermiksisasi
Bakteri aerob tetap memiliki peran dalam proses vermiksisasi yaitu untuk menguraikan sampah yang kemudian penguraian lanjutan dilakukan oleh cacing tanah yang mencerna sampah tersebut. Penguraian dengan cacing tidak menimbulkan bau seperti pada pembuatan kompos karena terjadi secara aerobik.
Cacing merupakan tabung pencerna sampah yang sangat efisien. Sampah organik masuk dari ujung depan dan kotoran keluar dari ujung belakangnya merupakan pupuk yang sangat baik bagi tumbuhan.Cacing mencerna hampir seluruh sampah organik, dan lebih menyukai sampah organik yang telah melalui tahap pengomposan pendahuluan.
Cacing sangat menyukai sampah organik jenis sampah dapur, sampah kebun, kertas, potongan tumbuhan, bubuk teh dan bubuk kopi bekas, kotoran ternak. Pemangsa cacing tanah antara lain burung, unggas, tikus, katak, ular dan semut. Lokasi penempatan sistem kompos cacing harus terlindungi dari pemangsanya.
Ciri Cacing Lumbricus rubellus untuk Vermicompost
Cacing Lumbricus Rubellus |
- Bagian atas merah kecoklatan atau merah ungu
- Permukaan bawah berwarna pucat
- Menempati tanah lapisan atas, kawin dan bertelur di dalam tanah dengan membuat liang di dalam tanah bermineral
- Berbiak dengan cara reproduksi seksual
- Panjangnya 60-150 mm, dan diameter 4-6 mm
- Dewasa dalam 179 hari dengan masa hidup selama 682-719 hari
- Menghasilkan 79-106 kokoon vermikompos pertahun perekor cacing
- Diapause dalam bentuk bola pada kedalaman 0.45 m di dalam tanah
- Bersifat rakus dan mampu hidup dalam populasi yang padat.
Keunggulan Vermicompost
- Waktu penguraian sampah lebih cepat karena tidak hanya diuraikan oleh kumpulan mikro organisme tetapi juga dibantu oleh cacing
- Cacing menghasilkan bahan nutrisi yang lebih mudah diserap oleh tumbuhan (pupuk organik).
- Tidak memerlukan panas dan tidak perlu dibolak-balik.
- Mendaur ulang limbah organik
- Mengurangi pencemaran lingkungan
- Perbaikan struktur tanah, dan pH serta meningkatkan kemampuan tanah dalam mengikat air
- Merangsang pertumbuhan sistem perakaran
- Sumber protein bagi ternak
- Mempercepat pertumbuhan
- Meningkatkan tinggi dan berat tumbuhan.
- Mengurangi kebutuhan pupuk kimia.
- Menyediakan lapangan kerja baru
Daftar Pustaka
http://bakorluh.babelprov.go.id/content/kompos-cacing-vermicompost
http://www.discoverlife.org/IM/I_MWS/0803/320/Lumbricus_rubellus,I_MWS80343.jpg
http://catalog.wlimg.com/1/962497/other-images/85337.jpg
Tidak ada komentar: