Cara Penyemaian dan Penanaman Tanaman Hidroponik Memakai Rockwool
Cara Penyemaian Benih Tanaman Hidroponik
Secara garis besar ada 2 teknik penanaman yaitu teknik semai dan teknik tanam langsung. Teknik semai dilakukan dengan menanamkan biji pada tempat semai sehingga nanti ketika tumbuh Anda harus memindahkan tanaman ke dalam pot. Adapun teknik tanam langsung dilakukan dengan cara menanam biji pada pot/langsung di instalasi hidroponik.
Teknik tanam langsung bisa dipilah lagi menjadi 2 cara yaitu, teknik tanam padat dan teknik tanam renggang. Anda bisa menanamkan bibit secara banyak atau rapat (padat) itulah yang dimaksud dengan teknik tanam padat. Sementara teknik tanam renggang dilakukan dengan cara mengatur jarak antar tanaman. Tanaman yang bisa ditanam dengan teknik tanam padat antara lain bayam dan kangkung.
Cara Penyemaian Benih Hidroponik
Langsung saja, setelah metan berupa rockwool disiapkan langkah berikutnya ialah meyemai benih pada rockwool. Pastikan rockwool dalam keadaan basah/lembab, kemudian masukan benih ke dalam rockwool. Lakukan sampai semua rockwool disemai dengan sempurna (tidak ada yang terlewat)
Haruskah metan yang sudah disemai itu digelapkan? (disimpan di tempat gelap?) ada yang berasumsi harus, ada yang juga tidak harus. Menjadi harus dikarenakan demi menjaga kelembaban media tanam saja agar tidak kering atau justru kehujanan yang mengakibatkan rockwool berantakan. Dulu saya pun memakai teknik gelap-gelapan itu tapi sekarang saya lebih suka menyimpan metan yang sudah disemai di tempat terbuka (terang), toh hasilnya benih tetap tumbuh dan jauh lebih pendek dan kekar (tidak etiolasi)
Kapan bibit dipindahkan ke dalam instalasi? Patokannya bisa memakai hari (sekitar (2 minggu setelah semai) atau bisa memakai patokan jumlah daun (antara 3-4 helai atau lebih)
Tidak ada komentar: