Kenapa Nutrisi Hidroponik Harus Terpisah Menjadi A dan B?
Nutrisi A dan Nutrisi B Hidroponik
Pemisahan nutrisi hidroponik dilakukan karena nutrisi A dan nutrisi B memiliki hara yang bila bersatu dalam keadaan pekat akan menggumpal dan tidak bisa diserap tanaman.
Nutrisi A umumnya mengandung Ca, K, dan N. Ca berbentuk ion Ca++, K berbentuk K+, dan N berbentuk NO3- (nitrat) dan NH4+ (amonium). Sementara nutrisi B mengandung Mg, S, dan P. Mg berbentuk ion Mg++, S berbentuk SO4--, dan P berbentuk H2PO4-, HPO4--, atau PO4---. Unsur mikro berbentuk sulfat (Seperti FeSO4) harus diletakkan di nutrisi B.
Karena nutrisi A mengandung Ca++ dan nutrisi B mengandung SO4-- dan PO4---, maka keduanya tidak boleh bertemu dalam keadaan pekat.
Jika Ca++ (kalsium) bertemu dengan SO4-- (sulfat), maka akan terbentuk CaSO4 (gips) yang mengendap dan sulit larut, sehingga unsur Ca dan S tidak dapat diserap tanaman.
Begitu juga jika Ca bertemu dengan PO4--- (fosfat), akan terbentuk TSP (triple super fosfat) atau SP 36 yang sulit untuk larut, sehingga unsur Ca dan P tidak dapat terserap tanaman.
Cara Mencampur Nutrisi A dan Nutrisi B
Cara Mencampur Nutrisi A dan Nutrisi B
Walau keduanya tidak boleh dicampur dalam keadaan pekat, tetap saja pada akhirnya kedua nutrisi harus dicampur. Supaya tidak terjadi pengendapan maka proses pencampuran nutrisi harus dilakukan dengan memakai air agar konsentrasi keduanya menjadi encer. Perbandingan nutrisi A, nutrisi B, dan air ialah 5 : 5 : 1, mereka akan dapat larut dengan baik dan mudah diserap tanaman. (Sumber: Taman Berkebun)
Tidak ada komentar: