Penyakit Busuk Akar pada Tanaman Hidroponik
Penyakit busuk akar (root rot) merupakan penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur (fungus) yang menyerang bagian akar, Jamur ini ditularkan melalui air dan dapat menjangkiti semua jenis tanaman baik yang tumbuh di dalam maupun di luar ruangan.
Penyebab Penyakit Busuk Akar pada Tanaman Hidroponik
Jenis jamur yang menjadi penyebab penyakit busuk akar adalah Phytium. Serangan penyakit biasanya terjadi di perakaran maupun batang tanaman. Penyakit busuk akar ini di antaranya disebabkan oleh Phytium, Verticillium, Phytophthora, dan Fusarium Phytium.
Biasanya serangan Phytium sering terjadi pada instalasi hidroponik DWC (Deep Water Culture) atau DFT. Sistem tersebut menjadi kondisi ideal bagi spora jamur phytium untuk tumbuh. Jamur phytium tumbuh dengan cepat dan subur di lingkungan yang kurang oksigen, hangat (23ºC – 30ºC), air nutrisi yang mengendap (tidak ada sirkulasi).
Hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan jamur phytium antara lain umlah oksigen yang terlarut di dalam air larutan nutrisi (DO atau Dissolved Oxygen/jumlah oksigen terlarut). Air dingin dapat menyimpan oksigen lebih banyak dari pada air hangat. Ukuran air nutrisi yang diberi oksigen (aerasi) pada suhu 20ºC adalah 9 – 10 ppm; pada suhu 30ºC hanya 7 ppm.
Secara umum penyebab tumbuhnya jamur phytium adalah sebagai berikut:
Hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan jamur phytium antara lain umlah oksigen yang terlarut di dalam air larutan nutrisi (DO atau Dissolved Oxygen/jumlah oksigen terlarut). Air dingin dapat menyimpan oksigen lebih banyak dari pada air hangat. Ukuran air nutrisi yang diberi oksigen (aerasi) pada suhu 20ºC adalah 9 – 10 ppm; pada suhu 30ºC hanya 7 ppm.
Secara umum penyebab tumbuhnya jamur phytium adalah sebagai berikut:
- Peralatan berkebun yang tidak steril
- Air yang tidak difilter dan menggenang
- Akar yang kekurangan kadar oksigen
- Sisa akar mati yang terinfeksi dari tanaman sebelumnya
Kekurangan oksigen dalam jangka waktu lama pada sistem perakaran dapat menghambat pertumbuhan, tanaman mengalami defisiensi atau kekurangan nutrisi, kematian pada akar, dan hasil panen berkurang. Kekurangan oksigen juga dapat menyebabkan stress pada tanaman, dan hal ini merupakan celah masuknya pythium.
Solusinya bagaimana agar tanaman tidak diserang penyakit jamur phytium? Bila memungkinkan gunakan teknik berkebun lain atau pastikan sistem bekerja dengan baik di mana tanaman mendapatkan oksigen yang cukup. Sterilkan bak nutrisi dan instalasi hidroponik. Buang tanaman yang terinfeksi agar tidak menyebar ke tanaman lain.
Sumber gambar: Osu
Sumber artikel: Hidroponiq
Sumber gambar: Osu
Sumber artikel: Hidroponiq
Tidak ada komentar: