7 Elemen Penting Penentu Keberhasilan Hidroponik Sistem Tetes (Drip System Hydroponic)
Kira-kira apa saja sih elemen penting hidroponik sistem tetes ini? Sebelumnya, kita harus jelaskan dulu bahwa hidroponik sistem tetes (drip system hydroponic) bekerja dengan prinsip dasar membagikan nutrisi ke semua tanaman dengan cara "diteteskan".
Drip System Hydroponic (Hidroponik Sistem Tetes)
Prinsip hidroponik sistem tetes memang sesederhana itu akan tetapi tidak sesederhana ketika diaplikasikan di rumah. Nyatanya banyak sekali yang telah gagal dan tidak sedikit juga yang telah berhasil. Sebelum Anda mulai membangun instalasi hidroponik sistem sumbu, sebaiknya perhatikan beberapa elemen penting hidroponik sistem tetes ini.
Jenis Tanaman untuk Hidroponik Drip System
Tidak semua tanaman sayur atau tanaman buah ideal untuk dibudidayakan memakai teknik hidroponik tetes. Hidroponik drip sistem biasanya digunakan untuk berkebun beberapa jenis tanaman seperti cabe, tomat, stroberi, paprika, terong, wortel, kubis, turnip dan sayur buah lainnya.
Apakah sayur daun bisa dibudidayakan memakai sistem hidroponik tetes? Bisa hanya saja untuk sayur daun akan berpengaruh pada kebersihan akar, biasanya hidroponik sistem tetes ini memakai metan sekam atau cocopeat, sehingga akan menempel di akar ketika panen nanti dan Anda harus membersihkannya agar sayur terlihat higienis.
Media Tanam Hidroponik Sistem Tetes
Memilih media tanam yang ideal untuk hidroponik sistem tetes cukup rumit, secara garis besar ada 2 pilihan media tanam yang bisa digunakan, yaitu non-organik hidrotone dan zeolit) dan organik (cocopeat dan sekam) keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Media tanam non-organik memang higienis akan tetapi harganya cukup mahal terlebih bila dibutuhkan dalam jumlah banyak Anda harus merogoh kocek lebih dalam. Sementara metan organik seperti cocopeat dan sekam memang lebih murah tapi butuh ketelatenan khusus karena dihawatirkan terjadi penyumbatan sistem fertigasi karena banyak metan yang berupa partikel kecil dan sangat berpotensi menyumbat sistem irigasi nutrisi.
Sebagai ancang-ancang dan proyek awal, gunakan saja arang sekam. Setelah berhasil Anda bisa mencoba metan yang lain.
Sistem Fertigasi Tetes
Elemen ketiga yang harus diperhatikan dalam berkebun hidroponik sistem tetes ialah sistem fertigasi baik yang sipatnya input (dar bak nutrisi ke tanaman) maupun output (dari tanaman kembali ke bak nutrisi)
Ada dua jenis fertigasi yang bisa digunakan, yaitu RTW atau re-cycle. RTW (run to waste) artinya air nutrisi tidak dikembalikan ke bak nutrisi setelah dibagikan ke tanaman, tentu saja sisa nutrisi menjadi terbuang dan menjadi limbang lingkungan sekitar jika tak diolah ulang. Kemudian ada juga yang sifatnya recycle artinya air nutrisi digunakan secara berulang, tidak ada yang dibuang seperti pada RTW.
Bak Nutrisi
Bak nutrisi yang digunakan sebaiknya bersifat tertutup tidak terkena paparan sinar matahari langsung atau terkena hujan karena akan mempengaruhi nilai pH, PPM dan EC larutan nutrisi. Selain itu bak nutrisi harus dipastikan selalu bersih karena bila ada kotoran walaupun sifatnya hanya lumpur yang lembut, itu bisa menyebabkan fertigasi tersumbat dan tanaman tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Instalasi Hidroponik Sistem Tetes
Instalasi hidroponik sistem tetes memiliki banyak sekali model, selain botol gantung Anda bisa memanfaatkan aneka model lain atau dikembangkan menjadi model Dutch Bucket System.
Penutup Kebun
Berkebun hidroponik sistem tetes sebenarnya bisa dilakukan di ruang terbuka akan tetapi bila memungkinkan gunakan penutup kebun untuk menjaga nutrisi agar tetap seimbang sesuai kebutuhan tanaman. Selain itu ruangan tertutup (greenhouse) juga bisa menjadi benteng yang mencegah masuknya hama dan penyakit dari luar kebun dan lingkungan sekitar.
Elemen penting yang harus selalu ada dan selalu bisa dilakukan adalah ketelatenan dalam merawat kebun, hidroponik sistem tetes butuh perhatian setiap hari. Anda harus rajin mengontrol kebun terutama mengontrol sistem fertigasi hal ini dilakukan untuk memastikan semua sistem fertigasi yang telah dibuat bekerja dengan baik tidak ada satupun yang tersumbat.
Dikarenakan keburu ada tamu datang, artikelnya cukup sampai di sini saja dulu. Sebenarnya masih banyak yang harus diperjelas akan tetapi kasian tamunya udah nungguin dari tadi, sampai jumpa di artikel berikutnya, yuk hijaukan dinding kota. Segarkan!
Tidak ada komentar: