Aneka Teknik Hidroponik yang Harus Anda Ketahui
Aneka Jenis Kebun Hidroponik
Saya mengakategorikan jenis-jenis hidroponik ini secara acak, tidak berdasarkan tingkat biaya, kemudahan ataupun lainnya. Dari beberapa sistem hidroponik yang saya ketahui, antara lain sebagai berikut:
- Hidroponik Sistem NFT (Nutrient Film Technique)
- Hidroponik DFT (Deep Flow Technique)
- Hidroponik Sistem Sumbu (Wick System)
- Hidroponik Sistem Tetes (Drip System)
- Hidroponik Sistem Pengabutan (Aeroponik)
- Hidroponik Sitem Apung/Rakit (Floating System)
- Hidroponik Sistem Pasang Surut (Eb and Flow) dan
- Aquaponik (Hidroponik +) Maksudnya plus kolam ikan.
- Hidroponik Water Culture
Sekarang mari kita jelaskan secara umum perbedaan dari masing-masing sistem hidroponik di atas. Kurang lebih seperti di bawah ini.
Hidroponik Sistem NFT
Hidroponik sistem NFT (Nutrient Film Technique) merupakan cara berkebun hidroponik dengan prinsip membagikan nutrisi ke tanaman melalui media air yang mengalir tipis dan rata. Instalasi hidroponik sistem NFT idealnya memakai talang (pipa U) karena permukaannya yang rata. Air nutrisi dialirkan ke instalasi memakai pompa air selama 24 jam.
Hidroponik sistem DFT (Deep Flow Tehchnique) merupakan cara berkebun hidroponik dengan prinsip membagikan nutrisi ke tanaman melalui media air yang mengalir dan tergenang cukup dalam (kurang lebih 2-3cm). Instalasi hidroponik DFT bisa dibuat dengan memakai paralon pipa PVC atau botol bekas. Air dialirkan melalui pompa, jika tidak memungkinkan untuk menyalakan pompa selama 24 jam, Anda bisa memakai pompa pada pagi-sore hari saja.
Hidroponik sistem sumbu merupakan cara berkebun hidroponik dengan prinsip pembagian nutrisi ke tanaman melalui air yang tergenang statis. Tanaman menyerap nutrisi melalui kain sumbu kemudian melalui akar. Hidroponik sistem sumbu ini terbilang lebih murah dan mudah, Anda tidak membutuhkan pompa, tidak perlu sirkulasi. Anda hanya perlu menambah air nutrisi bila surut.
Tidak ada komentar: